Senin, 04 November 2013

TULISAN 3, PENGERTIAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG



AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
 A.      DEFINISI AKUNTANSI
Akuntansi diartikan sebagai seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta penginterpretasian hasil dari pencatatan tersebut.
B.      PERMASALAHAN                   
Akuntansi Perusahaan Dagang
C.      PEMBAHASAN
Akuntansi Perusahaan Dagang  adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli dan menjual kembali barang dagangan tanpa merubah bentuk dengan harapan memperoleh keuntungan.
D.      TUJUAN
Adanya Akuntansi Perusahaan Dagang dikarenakan banyaknya perusahaan dagang yang membutuhkan jasa accounting yang faham dan mengerti tentang akuntansi dagang.  Selain itu akuntansi dagang juga memiliki laporan-laporan akuntansi dagang tersendiri yang telah dibuat sesuai prosedur, tujuan pembuatan laporan ini berguna untuk mempermudah pembuatan laporan perusahaan dagang.
Laporan-laporan yang diperlukan pada akuntansi perusahaan dagang
1. jurnal umum
2. buku besar
3. neraca saldo
4. penyesuaian dan kertas kerja
5. laporan laba rugi
6. neraca
7. laporan perubahan keuangan
8. penutupan buku
  1. MENGKLASIFIKASIKAN AKUN-AKUN YANG ADA DALAM PERUSAHAAN DAGANG.
    1. Pembelian adalah akun yang digunakan untuk mencatat setiap terjadi transaksi “pembelian barang dagangan” baik secara tunai maupun kredit. Akun “pembelian” dicatat di sisi debet, sedangkan “Kas” atau “Utang dagang” di sisi kredit.
    1. Potongan pembelian adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diberikan oleh penjual barang dagangan. Besarnya potongan pembelian dan syarat untuk mendapatkan potongan pembelian biasanya ditentukan oleh penjual. Misal syarat pembayaran 2/10, n/30 artinya pembeli akan mendapat potongan 2% jika membayar dalam 10 hari atau kurang dari tanggal transaksi dan jangka waktu kredit 30 hari. Akun “potongan pembelian” dicatat di sisi kredit. Sifatnya mengurangi jumlah kas yang dibayar.
    2. Retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun yang digunakan untuk mencatat pengembalian barang dagangan yang telah dibeli karena sesuatu hal misal karena rusak. Akun “Retur pembelian dan Pengurangan Harga” dicatat di sisi kredit sifatnya mengurangi utang dagang.
    3. Beban angkut pembelian adalah akun yang digunakan untuk mencatat besarnya beban angkut yang harus ditanggung oleh pembeli. Akun “beban angkut pembelian” dicatat di sisi debet dan kas di sisi kredit.
    4. Penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat transaksi “penjualan barang dagangan” baik secara tunai maupun kredit. Akun “penjualan” dicatat di sisi debet dan kas atau piutang dagang di sisi kredit.
    5. Potongan penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diberikan kepada pembeli. Akun “potongan penjualan” dicatat di sisi debet sifatnya mengurangi kas yang diterima.
F.       METODE PENCATATAN
Metode pencatatan persediaan barang dagangan ada 2 cara yaitu :
  1. Sistem periodik (Periode System)
Dalam sistem ini penentuan besarnya persediaan dilakukan dengan mengadakan perhitungan secara fisik terhadap persediaan barang yang ada pada akhir periode. Sistem ini cocok digunakan oleh perusahaan kecil yang barang dagangannya relatif murah dan transaksi sering terjadi.
Pada sistem ini “persediaan barang dagangan” hanya dicatat tiap akhir periode sebesar persediaan akhir  dari hasil perhitungan fisik barang dagangan. Persediaan akhir barang dagangan dianggap sebagai persediaan awal periode berikutnya. Selama periode akuntansi berjalan, jika ada pembelian barang dagangan dicatat pada akun “pembelian” dan jika ada penjualan barang dagangan dicatat pada akun “penjualan”.
  1. Sitem Terus Menerus (Perpetual System)
Dalam sistem ini diperlukan adanya pencatatan yang terus menerus mengikuti perubahan atas persediaan dari awal periode hingga akhir periode akuntansi. Sistem ini cocok digunakan perusahaan yang menjual barang dagangan dengan nilai tinggi misal TV, mobil.
Pada sistem ini akun “persediaan barang dagangan” dicatat di sisi debet setaip kali ada pembelian barang dagangan dan akan dicatat di sisi kredit setiap kali ada penjualan barang dagangan.
  1. Retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun yang digunakan untuk mencatat pengembalian barang yang telah dijual. Akun “retur penjualan dan pengurangan harga” dicatat di sisi debet sifatnya mengurangi piutang.
  2. Beban angkut penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat besarnya beban angkut yang ditanggung oleh penjual. Akun “beban angkut penjualan” dicatat di sisi debet, “Kas” di sisi kredit.
  3. Persediaan barang dagangan adalah akun yang digunakan untuk menentukan jumlah barang dagangan yang ada dalam persediaan perusahaan yang menunggu untuk dijual. Pencatatannya tergantung pada metode pencatatan persediaan yang digunakan dalam suatu perusahaan (dibahas pada sub bab berikutnya).
  4. Harga pokok penjualan adalah akun yang digunakan untuk menentukan jumlah harga pokok barang yang dijual yaitu harga beli ditambah beban-beban yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual tersebut. Akun “harga pokok penjualan” dicatat pada akhir periode saat diadakan penyesuaian.
CONTOH LATIHAN SOAL DAN PEMBAHASAN
Proses pencatatan transaksi keuangan ke Jurnal Umum pada perusahaan dagang sama dengan proses pencatatan transaksi keuangan pada perusahaan jasa yaitu diawalai dengan analisis transaksi untuk menentukan akun apa saja yang terpengaruh dan harus dicatat di sisi debet dan kredit. Pencatatan transaksi keuangan ke dalam jurnal umum juga harus sistematis dan kronologis.
Contoh :
Berikut ini transaksi yang dilakukan oleh PD “Amanah” selama bulan april 2006.
April :        1.        Dijual barang dagangan kepada CV “Aini” seharga Rp. 5.000.000,00 secara tunai.
  1. Dibeli barang dagangan dari toko “Sekawan” seharga Rp. 3.000.000,00
  2. Dibayar sewa gedung untuk 5 bulan Rp. 1.000.000,00
  3. Dibeli barang dagangan dari CV Mutiara seharga Rp. 10.000.000,00 faktur no 010 dengan syarat 2/10, n/30
  4. Dikembalikan sebagian barang dagangan kepada CV Mutiara karena rusak Rp. 2.000.000,00
  5. Dibayar beban angkut barang kepada PT “Rama” sebesar Rp. 600.000,00
  6. Dibayar dengan cek no. 511 kepada CV Mutiara sebagai pelunasan faktur no. 010.
  7. Dijual  barang dagangan kepada toko “Subur” dengan faktur no. 015 seharga Rp. 3.500.000,00 dengan syarat 2/15, n/30.
17. Diterima nota debet dari toko “Subur” untuk pengembalian barang seharga Rp. 500.000,00.
20. Dibeli perlengkapan kantor dari toko “Syakita” Rp. 550.000,00
  1. Diterima kiriman uang dari toko “Subur” untuk pelunasan faktur no. 015.
Dari transaksi di atas akan dibuat pencatatan ke dalam Jurnal Umum sebagai berikut :
Tanggal
Akun dan Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2006,April
1
KasPenjualan
(Penjualan tunai kepada CV “Aini)

5.000.000
5.000.000

2
PembelianKas
(pembelian tunai kpd CV “Sekawan”)

3.000.000
3.000.000

4
Sewa dibayar di mukaKas
(dibayar sewa untuk 5 bulan)

1.000.000
1.000.000

5
PembelianUtang gagang
(pembelian kredit dari CV “Mutiara”)

10.000.000
10.000.000

7
Utang dagangRetur pembelian dan PH
(pengembalian sebagain barang dagangan yang dibeli karena rusak)

2.000.000
2.000.000

8
Beban angkutKas
(pembayaran beban angkut kepada PT “Rama”)

600.000
600.000

10
Utang dagangKas
Potongan pembelian
(Pembayaran pembelian kredit dengan potongan)

8.000.000
7.840.000
160.000

15
Piutang dagangPenjualan
(Penjualan kredit kepada Toko Subur ,faktur no.015,syarat 2/15,n/30)

3.500.000
3.500.000

17
Retur penjualan dan PHPiutang dagang
(Pengembalian barang dan PH)

500.000
500.000

Tanggal
Akun dan Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)

20
SaldoPerlengkapan kantor
Kas
(Pembelian perlengkapan tunai)

34.150.000
550.000
34.150.000
550.000

25
KasPotongan penjualan
Piutang dagang
(penerimaan pembayaran piutang dari toko “Subur”)

2.940.000
60.000
3.000.000




37.150.000
37.150.000

SUMBER:
KOMENTAR:
Menurut Saya, dalam artikel ini dapat mengetahui dan menambah pengetahuan tentang akuntansi perusahaan dagang lebih dalam lagi sesuai dengan jurusan kita, untuk mengatahui arti dari perusahaan dagang tersebut dan contoh atau jurnal dalam akuntansi beserta metode yang digunakan.

1 komentar:

  1. Semoga info ini bermanfaat juga, memang banyak orang yang ingin sukses udaha dagang nya tanpa dibarengi dengan kualitas produk & pelayanan yang dijualnya. Bagaimana bisa? Karena yang namanya cara dagang memang perlu adanya peningkatan kualitas barang dagangannya. Tak perlu melakukan hal yang repot seperti belajar bisnis atau kursus online. Umumnya orang dagang sudah punya banyak pengalaman sebagai usaha nyata (lahir) nya, tapi terkadang masih kurang mengerti ilmu pelarisan seperti dalam usaha batin nya. Maka dari itu silakan coba mengimbangi dengan sarana batin, seperti menggunakan sarana pelarisan. Banyak orang yang bilang sebaiknya memang usaha nyata (lahiriah) dengan usaha batiniahnya harus seimbang. Berbicara masalah pelarisan dagang, ada yang pernah menyarankan menggunakan sebuah JIMAT yang katanya AMPUH. Informasi selengkapnya
    saya peroleh dari DISINI>> JIMAT PELARISAN
    Semoga bermanfaat.




    kursus online

    BalasHapus